Minggu, 27 Februari 2022

Perbedaan Level Lisensi pada Mikrotik

Perbedaan Level Lisensi pada Mikrotik: Banyak pertanyaan yang diterima mengenai perbedaan level lisensi pada mikrotik dan ntuk dapat memahami perbedaannya, kita harus memahami mulai sejarah singkat mikrotik serta hal-hal yang berhubungan dengan lisensi mikrotik tersebut.


Apa sih Mikrotik itu?

 

Mikrotik merupakan sebuah perusahaan yang berkantor pusat di kota Riga ibu kotanya Latvia (Eropa Utara) dan bergerak dalam pembuatan perangkat jaringan Baik Software maupun Hardware. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 oleh John Tully dan Arnis Riekstins yang mana mereka mempunyai ambisi untuk membuat suatu perangkat lunak yang handal serta dapat dijalankan diseluruh dunia.

 

Pada tahun 1996, barulah mereka membangun sebuah perangkat dengan sistem linux dan MS DOS sebagai sistem utamanya serta dikombinasiskan dengan teknologi Wireless LAN.  Moto dari Mikrotik sendiri adalah "Routing the World" dan pada saat ini Mikrotik membuat berbagai software dan hardware yang berhubungan dengan jaringan. Software yang terkenal dari Mikrotik adalah winbox dan RouterOS. sedangkan hardware yang paling terkenal dari Mikrotik adalah routerboard serta antena. 

 

Terus kalau RouterOS apa?

RouterOS merupakan sistem operasi yang dikeluarkan oleh mikrotik dan mampu menjadikan sebuah PC memiliki hampir semua fungsi router yang handal seperti  routing dan firewall serta dapat melakukan beberapa fungsi server contohnya membuat DNS server dan Proxy.

Jika ingin mengistall mikrotik RouterOS pada sebuah PC, maka anda tidak usah khawatir jika dengan hardware PC tidak cocok atau tidak support. Hal ini karena mikrotik RouterOS support pada hamir semua jenis hardware. Akan tetapi jika ternyata anda menemukan hardware yang tidak support terhadap routerOS yang digunakan, maka anda tidak bisa melakukan install driver secara manual seperti ketika selesai melakukan instalasi Windows 7.

Terus bagaimana solusinya?? Jika setelah di install mikrotik RouterOS, ternyata ada hardware yang tidak cocok/tidak support, maka kita harus mengirimkan sebuah file yang ada dalam routerOS tersebut. File tersebut bernama suppout.rif ke pihak mikrotik dan nantinya pihak mikrotik akan memberikan update annya.

 

Fitur-Fitur yang dimiliki Mikrotik RouterOS

Fitur yang dimiliki oleh mikrotik routerOS sangat lengkap bahkan setiap saat selalu aja ada fitur tambahan. Secara umum fitur mikrotik routerOS meliputi hampir semua fitur networking seperti routing, bridging, Bandwidth Management dan lain-lain serta dilengkapi juga dengan beberapa fungsi Server seperti DNS server, DHCP Server, Proxy, Hotspot, dan lain-lain. Selain itu, Mikrotik RouterOS juga dilengkapi dengan tools-tools jaringan seperti, Banwidth Test,  MRTG, SNMP, serta tools Wireless seperti Scan, Frekuensi Usage, Align, dan sniffer.

 

Lisensi Mikrotik RouterOS

Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi yang diberikan secara gratis oleh pihak mikrotik. Akan tetapi untuk mendapatkan fitur yang lengkap, maka kita harus memasukan lisensi ke dalam routerOS yang kita gunakan. Dimana lisensi yang dikeluarkan oleh mikrotik ada yang gratis dan ada juga yang berbayar dengan harga yang berbeda-beda tergantung level lisensi yang ingin di dapatkan. Hingga saat ini, Mikrotik telah mengeluarkan sebanyak 6 level lisensi mulai dari Level 0, Level 1, Level 3, Level 4, Level 5 dan Level 6. Dari ke-6 level lisensi tersebut, secara basic fitur yang dimiliki setiap level sama.  Akan tetapi yang paling membedakan adalah lama penggunaan dan jumlah user yang dapat dilayaninya.

Untuk lebih jelasnya silahkan pahami pembahasan perbedaan level mikrotik RouterOS berikut:

1. Lisensi Level 0 (trial), Walaupun diberikan secara gratis, pada lisensi level 0 rules tiap fitur yang dimiliki tidak terbatas (Unlimited). Begitu juga dengan jumlah user yang dilayaninya juga tidak terbatas (unlimited). Akan tetapi waktu penggunaannya dibatasi hanya 24 jam (lifetime). Artinya jika hari ini routerOS kita installkan pada sebuah PC kemudian setelah digunakan selama 1 jam PC tersebut dimatikan, maka jika minggu yang akan datang PC tersebut kita nyalakan kembali mikrotik routerOS tersebut masih bisa kita gunakan dengan sisa waktu 23 jam lagi. Dengan kata lain waktu 24 jam tersebut merupakan waktu lamanya routerOS dinyalakan.

2. Lisensi Level 1(Demo/infinite time),  Berbeda dengan level 0, lisensi level 1 hanya mempunyai satu rules saja tiap fitur. Akan tetapi lisensi level 1 mempunyai lama penggunaan yang tidak terbatas berbeda dengan lisensi level 0 (trial) yang hanya memiliki waktu penggunaan selama 24 jam.

3. Lisensi Level 3; Lisensi level 3 hanya digunakan untuk perangkat wireless sebagai penerima di sisi Client/CPE Lisensi level 3 tidak tersedia untuk PC / x86 dan tidak bisa di dapatkan secara terpisah seperti lisensi level 4-6.

4. Lisensi Level 4; berbeda dengan lisensi level 3, lisensi level 4 bisa digunakan untuk routerboard maupun x86 (PC) serta dapat dibeli secara terpisah (hanya lisensi saja). Jika diterapkan pada perangkat wireless, misalnya untuk upgrade lisensi dari level 3 ke level 4, maka perangkat wireless tersebut bisa difungsikan sebagai Access Point sehingga mampu melayani banyak client secara bersamaan.

5. Lisensi Level 5; sama halnya dengan lisensi level 4, lisensi level 5 cocok digunakan untuk routerboard maupun x86 (PC) akan tetapi perbedaannya adalah pada jumlah user user yang dapat dilayaninya. Untuk contoh misalnya pada jumlah user hotspot yang aktif, PPPoE tunnels, PPTP Tunnels maupun L2TP Tunnels lisensi level 5 mampu melayani sebanyak 500 user aktif secara bersamaan sedangkan lisensi level 4 hanya mampu melayani sebanyak 200 user hotspot aktif. Begitu juga dengan user pada user manager untuk lisensi level 5 mampu melayani user aktif sebanyak 50 user sedangkan pada lisensi level 4 hanya mampu melayani sebanyak 20 user saja.

6. Lisensi Level 6; Untuk lisensi level 6 juga sama dengan lisensi level 4 dan 5 yaitu cocok digunakan untuk berbagai jenis perangkat maupun system x86 (PC) akan tetapi untuk lisensi level 6 jumlah user yang dapat dilayaninya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah user pada lisensi level 4 dan 5. Jumlah user yang dapat dilayani pada lisensi level 6 adalah unlimited alias tidak terbatas selama hardware yang digunakan mencukupi resourcenya.

Untuk lebih jelas lagi mengenai perbedaan level lisensi mikrotik bisa dilihat pada tabel berikut:


 

Perlu kita ketahui bahwa lisensi mikrotik RouterOS bersifat lifetime (selamanya) yang artinya lisensi tersebut akan aktif selama mikrotik routerOS tersebut tidak mengalami kerusakan. Selain itu, Lisensi mikrotik juga mengikat pada media penyimpanannya. Artinya jika terjadi kerusakan pada perangkat lain (selain media penyimpanan), maka kita tidak membutuhkan lisensi yang baru. kecuali jika media penyimpanan telah diformat dengan sistem Operasi non Mikrotik, maka lisensi akan hilang sehingga membutuhkan lisensi baru.

Sebagai contoh misalkan jika mikrotik RouterOS di install pada sebuah PC dan dipasangkan lisensi level 4, kemudian terjadi kerusakan pada LAN Card sehingga harus menggantinya/menambahkan sebuah LAN Card yang baru. Maka apakah kita membutuhkan lisensi yang baru ?

Jawabannya adalah tidak perlu karena lisensinya tidak akan hilang selama media penyimpanannya tidak rusak atau di install/di format dengan OS selain mikrotik.

Harus kita pahami juga bahwa setiap instalasi, sebuah routerOS akan membuat sebuah software ID yang spesifik dengan storagenya. Serta software ID digunakan untuk meng generate key lisensi. Dengan kata lain setiap lisensi tidak bisa dipintahkan ke media yang lain karena setiap storage akan mempunyai software ID yang berbeda.

Latest
Next Post